Kelebihan dan kekurangan macam logam material pembuat lampu kerek atau lampu katrol klasik..


Lampu kerek atau lampu katrol gantung memang sangat indah dan mempunyai sentuhan seni tinggi. Lampu model ini cukup tereknal dengan berbagai variasi motif dan ukuran. Namun, tahukah anda bahwa lampu kerek terbuat dari bahan material yang berbeda?

Mayoritas orang awam biasanya hanya mengetahui bahwa lampu kerek atau lampu katrol terbuat dari bahan kuningan saja. Ternyata, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Lampu klasik ini dibuat dari berbagai macam bahan logam. Diantaranya yang paling banyak adalah dari bahan alumenium, kemudian diikuti dengan bahan besi dan hanya sebagian kecil dari kuningan.

Terus mana yang paling baik dan bagus?

Tentu saja lampu kerek yang terbuat dari bahan yang mempunyai nilai estetika seni yang baik seperti material logam mulia. Logam mulia sendiri mengacu pada varitas logam dimana memiliki ketahanan terhadap korosi / karat. 

Dari ketiga bahan lampu klasik tersebut hanya kuningan dan alumenium yang memenuhi syarat, sedangkan material besi masih mempunyai kelemahan terhadap karat.

Tetapi sekali lagi semua bahan diatas masih ada sela kelebihan dan kekurangan. Bahan kuningan tidak lebih baik dari bahan besi, bahan besi tidak lebih baik dari bahan alumenium atau sebaliknya untuk ketiganya.

Berikut beberapa kekurangan dan kelebihan material bahan pembuat lampu katrol atau kerek dilihat dari nilai ekonomi, estetika dan ketahanan material. 

1. Lampu kerek bahan kuningan


Kuningan adalah jenis logam yang terdiri dari perpaduan bahan tembaga dan seng dengan kadar massa mayoritas tembaga 60-90 %. Logam ini merupakan salah satu material premium bagi produk karya seni.

Selain mempunyai sisi estetika yang baik karena logam ini memberi nilai prestise seni yang tinggi, kuningan juga kuat daya tahannya  tehadap  korosi atau karat.

Lampu kerek yang terbuat dari kuningan biasanya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Nilai jual pasaran bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta tergantung dari segi historis dan model estetikanya.

Sayangnya lampu kerek model ini jarang sekali merupakan produk baru. Sebagian besar adalah benda antik atau barang jadul yang dibuat tahun 40-70an . Efeknya adalah langkanya peredaran lampu kerek bahan kuningan di toko-toko lampu.

Dapat dimaklumi karena material bahan kuningan termasuk mahal sedangkan pangsa pasar sedikit. Orang tidak lagi memandang material bahan lampu, tetapi lebih condong kepada model, nilai unik dan yang pasti nilai ekonomisnya. 

Perawatan untuk bahan kuningan juga harus esktra agar tetap kinclong dan kadang  lumayan sulit untuk mencari cairan pembersih kuningan membuat beberapa orang masih berfikir lagi untuk membeli lampu kerek bahan ini. 

2. Lampu kerek bahan logam besi


Besi adalah logam yang paling kuat dan banyak dijumpai untuk berbagai material bukan saja seni tetapi juga untuk material produk-produk yang mengedepankan ketahanan, kekuatan dan keawetan.

Lampu kerek berbahan besi biasanya memiliki motif yang lebih sederhana daripada bahan alumenium. Mengapa demikian? hal tersebut karena proses pembuatannya cukup sulit yaitu dengan cara ditempa atau coran. Untuk peleburannyapun bahan besi memiliki titik didih lebih tinggi dan lama. 

Jika kalian ingin mencari lampu kerek dengan bahan besi, carilah di daerah pusat pembuatan lampu kerek seperti Jogja dan Solo. Disana ada sebagian pengrajin yang masih menggunakan material besi untuk bahan lampu katrolnya.

Toko-toko lampu klasik hanya sebagian saja yang menjajakan lampu dari material ini. Sama halnya dengan material kuningan, bahan besi juga agak sedikit sulit dalam pemasarannya. Selain harganya yang cukup tinggi diatas jutaan, lampu dengan material besi juga mempunyai bobot yang lebih berat dibandingkan bahan lainnya. 

Dalam proses pemasangan dibutuhkan tatakan atau tumpuan cantolan yang kuat, bahkan ada dalam beberapa kasus harus mengebor coran dak rumah. Kelemahan lainnya adalah mudahnya bahan ini terdapak karat jika tidak rajin membersihkannya.

Mungkin yang paling baik dari lampu kerek material besi adalah paling awet dan kuat. Tidak mudah retak dan patah. 

3. Lampu kerek bahan alumenium


Menurut saya bahan alumenium adalah bahan yang paling ekonomis dan lebih bervariatif dari segi motif lampunya. 

Mayoritas toko-toko lampu klasik biasanya paling banyak menjajakan lampu kerek bahan alumenium. Lampu kerek ini cukup murah dan banyak pilihannya. Kelebihananya adalah karena modelnya 100% persen identik dan sama indahnya dengan lampu kerek material kuningan atau besi.

Lampu kerek model ini paling laku dan laris dipasaran. Banyak orang membeli lampu ini untuk penerangan hias toko, restoran, kafe, balai dan sebagainya. 

Proses pembuatannyapun tidak sesulit lampu kerek material besi dan kuningan, jadi selalu tersedia di pasaran sehingga jika pembeli mengalami kerusakan part/bagian lampu tersebut maka gampang untuk mencari gantinya.

Yang paling menarik dari lampu ini adalah banyaknya variasi motif dan warna kerangka lampu. Anda bisa mencari motif kesukaan seperti burung, daun, kipas, kapal, ayam dan lain sebagainya. Dan tentu saja mudah dalam pemasangan di rumah karena bobotnya yang cenderung lebih ringan dan yang pasti tahan terhadap korosi atau karat.

Jika anda sedang mencari lampu kerek / lampu katrol dengan seperti diatas silahkan kunjungi djogjaterang.com. Disana anda akan mendapatkan berbagai produk lampu klasik seperti lampu dinding klasik, lampu gantung kerek kalsik, lampu meja klasik bahkan ada lampu cabang 3 dan model standfloor

No comments:

Post a Comment