Lampu gantung kerek merupakan salah satau model lampu klasik yang populer pada jaman dulu. Selain bentuknya yang unik karena bisa disetel naik-turun, lampu kerek juga menjadi salah satu tanda / lambang kemakmuran bagi para pemiliknya.
Pada jaman pra-kolonial, lampu ini hanya dimiliki oleh orang-orang kaya atau mempunyai kedudukan yang cukup tinggi. Misalnya pegawai pemerintahan belanda, keluarga kerajaan, hingga pamong desa sepertu lurah.
Karena keexsklusifannya tersebut, lampu kerek menjadi barang antik yang cukup diminati bukan hanya oleh para kolektor tetapi juga oleh masyarakat umum.
Namun seiring berjalannya jaman, lampu kerek kini banyak dicari untuk lampu hias kalangan umum. Orang sudah tidak memandang lampu kerek sebagai lambang kedudukan lagi tetapi sudah beralih fungsi menjadi penerangan sehingga dapat memberi aura tradisional dan klasik pada beberapa hunian rumah.
Berikut beberapa varian ukuran lampu kerek dan fungsi penempatannya...
1. Lampu kerek ukuran besar diameter 40 cm
Sebagai informasi untuk ukuran diameter dihitung dari besarnya lingkaran kap/tudng kacanya kacanya. Lampu kerek diameter 40 cm merupakan lampu kerek yang cukup besar. panjang rangkanya menjcapai 1,8 hingga 2 meter jika disetting secara maksimal. Artinya lampu dikerek hingga pendulum/bandul berada mentok paling atas.
Beratnya mencapai 7 kg sehingga untuk memasang lampu ini biasanya harus dicantolkan atau diletakan pada media yang cukup keras seperti kayu dan beton.
Untuk ukuran diameter 40, lampu kerek mempunyai berbagai macam motif sulurnya. Diantaranya yang paling populer adalah motif singa, motif kipas, motif kapal dan motif daun atau bunga.
Lampu kerek biasany berbahan atau terbuat dari coran alumenium, besi maupun kuningan. Namun, untuk bahan kuningan sudah jarang diproduksi lagi karena ongkos produksi yang mahal dan harag tidak bisa bersaing dengan material seperti besi-alumenium.
Lampu kerek 40, paling baik ditempatkan pada ruangan yang mempunyai ukuran luas besar dan lapang serta tinggi atapnya. Misalnya ruang tamu, balai pertemuan, maupun hotel dan restouran.
3. Lampu kerek ukuran besar diameter 35 cm
Lampu kerek ukuran diameter 35 cm tidak berbeda jauh dengan ukuran 40, lampu ini diameternya beda 5 cm saja. Bentuk dan varian motifnya juga sama, namun yang paling mencolok biasanya adalah fungsi peletakannya.
Lampu ukuran 35 adalah mereupakan lampu kerek yang berukuran sedang. lampu ini banyak ditempatkan pada ukuran ruangan yang mempunyai luas tanggung. Misalnya ruang tamu rumah minimalis, rumah joglo, teras rumah ala meditarenia dan lain sebagainya.
2. Lampu kerek diameter 28 cm dan 18 cm
Nah, ini tipe lampu kerek yang paling populer dipunyai oleh masyrakat luas. Selain bentuknya yang kecil, ukuran 28 sangat cantik dan pas dipadukan dengan kap warna ( hijau, merah, kuning, biru ). Lampu ini banyak sekali dan sangat elegan ditempatkan di teras rumah taua balai kumpul.
Beratnya hanya sekitar 3 kg jadi fleksibel dan gampang pemasangannya. Tidak membutuhkan media tatakan / cantolan yang kuat/keras.
Selain ukuran 28, lampu yang lebih mungil lagi adalah ukuran diameter 18 cm. Sangat kecil makanya jarang sekali harus pesan khusus kepada pengrajinnya. Ukuran 18 paling sering digunakan sebagai lampu dekorasi atau ruangan dengan tematik khusus.
Ooo ya, untuk warna kerangka yang paling banyak dipakai adalah warna emas dan hitam. Bagi anda yang sedang mencari lampu kerek dengan harga terjangkau. Silahkan kunjungi rumah lampu klasik djogjaterang.com. Disana menjual berbagai macam lampu-lampu model klasik dari lampu meja, lampu dinding, lampu gantung dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment